Hallyu atau Korean wave yaitu gelombang besar yang datang dari negri ginseng, Korea Selatan. Korean wave sebenarnya tidak melulu tentang kpop atau musiknya, ada juga drama, fashion, skincare, teknologi dan lain sebagainya. Intinya, apapun itu yang dari Korea disebut dengan Korean wave. Korean wave ini mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2006-2007 dan sampai sekarang pengaruhnya sangat besar terutama di bidang drama dan musik atau yang sering disebut dengan Kpop. Apa sih yang membuat Kpop ini booming? Kenapa orang-orang terutama remaja banyak sekali yang tergila-gila dengan Kpop?
Pertama, visual. Tidak dapat dipungkiri oleh siapapun bahwa oppa-oppa dari Korea memang mempunyai visual yang tidak main-main, karena di Korea sendiri ditentukan standar yang tinggi bagi orang-orang yang ingin menjadi idola atau artis.
Kedua, bakat. Idol atau artis korea dikenal dengan bakat dan kemampuannya dalam bernyanyi, menari dan bermain peran atau acting. Selain itu, beberapa member dari satu grup pun pasti mempunyai bakat menulis lirik, membuat aransemen dan berperan banyak dalam pembuatan lagunya. Ketika tampil pun, mereka dituntut untuk tampil sempurna, sangat jarang ditemukan idol korea bernyanyi lipsing. Karena, masa training/Latihan mereka tidak sebentar, bahkan ada yang sampai 12 tahun lamanya. Intinya, bakat mereka bukan abal-abal, patut diacungi jempol.
Ketiga, musik/drama yang berkualitas. Produk yang dipersembahkan oleh idol dan artis korea memang anti mainstream. Biasanya music yang disuguhkan tidak melulu soal percintaan, banyak sekali lagu-lagu yang isinya motivasi dan menginspirasi banyak remaja. Begitu pun dengan drama, yang disuguhkan sangat menarik baik dari segi alur cerita maupun genrenya. Seringkali endingnya tidak dapat ditebak dan membuat penasaran para pecinta drakor (drama korea), isi cerita nya pun tidak melulu tentang percintaan seringkali disisipkan dan diselingi pengetahuan2 tentang kedokteran, politik, teknologi dan lain sebagainya tergantung genre drama tersebut. Jika dibandingkan dengan sinetron yang tayang di Indonesia, drama korea memang jauh lebih menarik.
Sebenarnya masih ada alasan-alasan lainnya akan tetapi yang palling menonjol hal-hal yang disebutkan diatas. Selain itu, banyak lagi hal lain yang membuat Korean wave sangat besar pengaruhnya, seperti skincare korea yang sudah banyak diminati oleh pecinta make up di Indonesia. Fashion korea pun sudah banyak dijadikan inspirasi, baik itu oleh perempuan maupun laki-laki.
Dibalik semua keistimewaan dan kelebihan Korean wave, terdapat pecinta atau penggemarnya yang tidak kalah luar biasa nya. Penggemar yang menyukai kpop biasa disebut dengan kpopers. Percayalah, kekuatan para kpopers itu sangat hebat, kekompakannya, kesetiaannya, keloyalannya dan masih banyak lainnya.
Mereka kpopers bisa dengan sangat mudah bersatu dan kompak dalam satu hal atau untuk membela satu hal. Sebagai contohnya, kasus penolakan omnibus law kemarin menjadi tranding topic nomer 1 dengan sangat cepat atas kontribusi para kpopers di seluruh penjuru, baik warga Indonesia yang tinggal disini ataupun yang sedang berada diluar negeri. Tranding tersebut dengan sangat cepat naik dan viral karena para kpopers. Meskipun mereka mencintai oppa oppa Korea akan tetapi jiwa nasionalisme mereka tetap ada.
Kesetiaan dan loyalnya para kpopers tidak diragukan lagi. Apapun videonya, apapun kontennya, selama disana ada oppa oppa yang mereka suka sudah pasti akan ditonton dan di download. Selain itu, barang sekecil apapun selama disana ada muka oppa-oppa pasti dibeli, seperti contoh salah satu brand minuman Indonesia yang menjadikan idol korea sebagai ambassador dan menghias botol minuman dengan wajah oppa-oppa, dalam sekejap minuman tersebut bisa sold out. Sebegitu loyalnya para kpopers, ya saya tahu memang luar biasa bukan?
Selanjutnya, ditemukan beberapa orang yang menyebutkan bahwa para kpopers itu lebay, alay dan oppa-oppa korea itu kafir, plastik dan sebagainya. Lalu, apa yang salah dari kpop dan kpopers? Sebelumnya jika yang membaca ini kpopers, saya tidak bermaksud untuk menyudutkan siapapun, saya mohon untuk membaca artikel ini hingga akhir.
Selalu menjadi bulan-bulan an orang terhadap kpopers yaitu lebay atau alay. Sebelumnya sudah saya jelaskan jika kpopers itu setia terhadap idolnya bukan alay, akan tetapi jadi menyimpang ketika menyukai idol secara berlebihan. Bahkan, ditemukan ada fans yang rela mati hanya demi membela idol nya. Itu yang menjadi titik masalah, terlebih sebagai seorang muslim. Telah dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Maaidah ayat 77
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُم
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu
Selanjutnya, yang menjadi kekhawatiran yaitu ketika para kpopers berlebihan mencintai oppa-oppa sehingga cintanya melebihi cinta kepada Allah dan Rasul. Memang betul mereka hanya menyukai tidak mengimani, akan tetapi mari kita sama-sama jawab pertanyaan dibawah ini:
1. Ketika ada waktu luang, apa yang dicari di social media?
2. Ketika sedih, apa musik yang didengarkan?
3. Ketika bosan, apa lagu yang refleks keluar dari mulut kita?
4. Ketika mempunyai uang lebih, apa yang menjadi target kita?
5. Apa yang menjadi tontonan malam?
6. Siapa yang jadi panutan fashion kita?
Melihat fenomena dan fakta yang ada dan yang saya rasakan sendiri, kebanyakan kpopers menjawab korea dan oppa-oppa. Ketika bosan, bersenandung lagu korea karena yang hafal itu bukan shalawat maupun hafalan Qur’an. Yang menjadi teman menghabiskan malam yaitu konten dan video oppa bukan video tentang sirah perjuangan Nabi.
“Belum sempurna iman kalian, hingga aku lebih dicintainya, dari ayah ibunya dari anaknya dan seluruh manusia” (H.R Bukhari)
Dijelaskan dalam firman Allah surat At-Taubah ayat 24
Katakanlah: “jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan oppa-oppa korea, mereka memang ganteng, nyanyi nya bagus begitu pun dengan dance nya, berbakat. Kita tidak berhak menyalahkan atau bahkan menghina-hina mereka, karena dengan menghina oppa-oppa tidak akan berpengaruh terhadap kpopers bahkan kpopers akan membela idola mereka. Karena pada dasarnya, oppa-oppa itu tidak bersalah akan tetapi yang dipertanyakan adalah kita sebagai seorang muslim yang berlebihan mencintai oppa sehingga melebihi cinta kepada Allah dan Rasul.
Ketika nanti di akhirat kita meminta syafa’at Nabi untuk menyelamatkan kita lalu Nabi akan bertanya tentang hafalan Qur’an, hafalan hadits, dihabiskan untuk apa masa remaja kita, pagi siang malam nya? Apa saat itu kita akan menjawab: dihabiskan untuk menonton korea? dan disaat itulah kita tidak bisa berbohong.
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”
Semoga kita bisa memanfaatkan waktu luang untuk melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat dan dapat menyelamatkan kita di pengadilan nanti ketika di akhirat. Catatan saya ini terinspirasi dari buku berjudul “Pernah Tenggelam” karya ustadz Fuadh Naim (seorang kpopers yang hijrah).
“Saya tidak membenci Korea, tidak sama sekali. Tidak mengharamkan korea, yang saya kritik adalah kita muslim tapi tidak mencintai keislaman sendiri” -Fuadh Naim-
Oleh: Lena Mardiana, S. Hum