WAKTU, SALAH SATU NIKMAT YANG MEMBUAT KEBANYAKAN MANUSIA MERUGI

AGAR OLAHRAGA BERSEPEDA BERPAHALA
July 8, 2020
KEUTAMAAN SEPULUH HARI DI AWAL BULAN DZULHIJJAH DAN AMALANNYA
July 10, 2020

Setiap langkah yang dilalui manusia adalah waktu yang akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat nanti.

Waktu merupakan satu hal yang urgent dalam kehidupan manusia. Sehingga waktu digolongkan ke dalam ushul nikmat, sebagaimana yang disampaikan Abdul Fattah Abu Ghuddah. Semua aktivitas manusia selalu berjalan seiring perjalanan waktu. Untuk membuat aktivitas yang dilakukan menuai hasil yang diharapkan, maka perlu kita mengatur waktu.

Diantara ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menggambarkan waktu secara umum ialah firman Allah Swt.;

“Dan dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yan terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang” (QS. Ibrahim [14]:33)

Dan dia pula yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur” (QS. Al-Furqan [25]:62)

Ayat-ayat Al-Qur’an yang mengisyaratkan urgensitas waktu secara khusus antara lain firman Allah Swt.;

“Demi malam apabila menutupi(cahaya siang). Dan demi siang apabila terang benderang.” (QS. Al-Lail [92]:1-2). “maka sesungguhnya aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja. Dan dengan malam dan apa yang diselubunginya.” (QS. Al-Insyiqaaq [84]: 16-17)

Dalam ayat-ayat diatas Allah bersumpah dengan nama-nama waktu. Hal ini mengisyaratkan bahwa waktu bagian dari tanda kebesaran-Nya dan satu nikmat penting bagi manusia.

Diantara hadits yang mengagungkan waktu :

“Gunakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara; gunakan waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, gunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, gunakan waktu kayamu sebelum waktu miskin tiba, gunakan waktu hidupmu sebelum mati menjempumu, gunakan waktu lenggangmu sebelum waktu sempit menghampirimu” (HR. Hakim)

“Ada dua nikmat yang membuat kebanyakan manusia rugi pada nikmat tersebut. Yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang” (HR. Bukhari)

Mengapa waktu menjadi nikmat paling agung? Karena setiap langkah yang dilalui manusia adalah waktu yang akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat nanti.

Infrastruktur umur yang baik adalah yang dibangun atas fondasi amal dan ilmu, atas harta yang baik lagi halal, dan atas kesehatan jasmani dan kekokoham rohani. Maka janganlah tertipu dengan kemolekan dan kemakmuran hidup. Gunakanlah kesehatan badan, waktu lenggang, masa muda yang panjang untuk membuat fondasi umur bernilai di sisi-Nya.

Nasihat Imam Al-Ghazali, “waktumu adalah umurmu. Umurmu merupakan modal hartamu. Dengannyalah kamu berniaga, dan dengan umur itulah kamu akan memperoleh nikmat yang abadi di sisi-Nya. Tiap-tiap hembuasan napas yang engkau miliki adalah permata yang sangat mahal harganya, ysng jiks telah engkau hembuskan maka ia tidak akan kebali kepadamu. Janganlah kamu seperti orang bodoh yang tiap hari merasa bangga dengan bertambah-tambah hartanya, padahal umurnya semakin berkurang! Adakah kebaikan pada harta yang bertambah-tambah sementara umurnya berkurang? Maka janganlah merasa bangga kecuali dengan bertambah ilmu dan amal. Karena hanya ilmu dan amal lah yang akan menemanimu di dalam kubur.”

Wallahu a’lam.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *