PERAN PEMUDA SEBAGAI TITAH PERADABAN

INSECURE DALAM PANDANGAN ISLAM
June 27, 2020
KEUTAMAAN BIRRUL WALIDAIN (BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA)
June 30, 2020

Sejarah bangsa Indonesia membuktikan bahwa peran kaum muda sangat signifikan dalam memajukan bangsa Indonesia, sebagaimana tercatat dalam beberapa estafet kesejarahan pembaharuan kebangsaan, sebutlah diantaranya rentetan gerakan kepemudaan pada tahun 1908, 1928, 1945, 1966, dan 1996. Sumpah Pemuda adalah salah satu ungkapan sejarah indonesia. Itu membuktikan bahwa masa depan bangsa ada ditangan generasi muda selanjutnya.
Makhadi dalam Jurnal Piramida menyebutkan bahwa pemuda adalah harapan bangsa. Kedepan mereka yang akan menahkodai bangsa ini. Masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh para generasi muda, kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa, Karena itu setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan bangsa.

Pemuda dan Islam

Islam memandang pemuda sebagai orang-orang yang mempunyai motivasi tinggi untuk memajukan peradaban dan sebagai pemuda yang diharapkan mampu menjadi penggerak dalam menegakkan peradaban. Didalam  Al Qur’an telah menyebut banyak kisah pemuda yang patut kita renungi kisahnya sebagai pemantik Ghiroh untuk menjadi teladan yang baik, seperti kisah Nabi Yusuf laihissalam, kisah Ashabul Kahfi, kisah  Nabi Sulaiman laihissalam dan banyak kisah lain yang cemerlang dan juga dalam buku Sirah Nabawiyah juga kita bisa menemukan banyak dari pemuda dengan kisah yang luar biasa yang menjadi sahabat Rasulullaah , seperti Mus’ab bin Umair, Usamah bin Zaid atau Hasan-Husein bin Ali dari Ahlul Bait serta Pemuda dari Kerajaan Ottoman, beliau adalah Muhammad Al Fatih yang ketika usianya masih 19 tahun telah memimpin perang dan berhasil menaklukkan Konstatinopel yang sekarang kita tahu sebagai Istanbul Turki. Beliau yang diyakini sebagai pemuda yang di sebutkan oleh Rasulullaah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad

“Sungguh Konstatinopel akan dibebaskan, sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan tersebut”,

Maa Syaa Allaah Pemuda dalam kisah-kisah inilah menjadi tonggak peradaban yang kokoh, Peradaban islam yang menyinari sudut-sudut dunia, yang menyinari kelamnya Barat/Eropa dimasanya. Selain Itu, di Indonesia juga kita bisa melihat tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan seperti Soekarno, Moh Hatta, Muh Natsir dan sebagainya, serta para santri pembela tanah air yang lahir untuk berperan serta memberi kontribusi massif untuk perjuangan menegakkan keadilan. Mereka berjuang di jalan Allah dan akhirnya dihadiahi kemenangan dalam bentuk kemerdekaan dari Tirani penjajahan dan memulai peradaban baru.

Oleh karena itu, dapat kita pahami bahwa Pemuda  merupakan aset potensial yang ikut menentukan arah masa depan suatu bangsa atau peradaban. Bila pemuda dalam suatu masyarakat tergolong baik, maka dapat dipastikan masyarakat tersebut baik sehingga pemuda dipandang mampu untuk bisa menegakkan peradaban  seperti yang disampaikan Ustadz Oemar Mita dalam Video Dakwah beliau bahwa Pemuda merupakan tonggak-tonggak kejayaan islam dan Peradaban bisa dibangun karena Pemuda.

Sejalan dengan itu, peran pemuda telah termaktub dalam Al-Qurn :

  • Dalam QS At-Tur :21 dan QS Al-Furqan :72 menjelaskan bahwa pemuda adalah sebagai penyambung generasi  beriman, kaum beriman.
  • Dalam QS Al-Kahf :13-14 , pemuda sebagai unsur yang memberikan petunjuk dalam perbaikan kearah yang lebih baik.
  • Dalam QS Al-Maidah : 54 menjelaskan pemuda sebagai pengganti dari kaum terdahulu yang mengalami penyimpangan dalam beragama.dan;
  • Dalam QS Al-Maidah :104 bahwa pemuda sebagai Agent of Changes

Dan sedikit akan dijelaskan peran pemuda dalam QS Ar-Rum : 54 yang artinya,

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (Kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi Kuat, kemudian Dia menjadikan (Kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali)dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa

Dari Ayat diatas dapat kita pahami bahwa pemuda merupakan fase dimana kekuatan berada  dalam kondisi maksimum. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa peranan pemuda yang disebutkan dalam Surah-surah Al-Qur’an diatas inilah yang menjadi aspek dalam menjadikan pemuda sebagai penerus dari peradaban yang senantiasa menjadi pelopor dalam pemikiran dan intelektual sehingga mampu menjadi penerang bagi umat agar pemikirannya tidak dibelokkan oleh teori-teori atau paham yang membuat manusia jauh dari Allah.

Rasulullaah pernah berwasiat bahwa dari 7 Golongan yang mendapat naungan dari Allah di Hari Kiamat yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, salah satunya adalah Pemuda, Pemuda yang tunduk beribadah kepada Allah dan seorang pemuda(laki-laki) yang hatinya senantiasa terikat dengan Masjid.

Refleksi Pemuda Masa Kini

Namun apa yang terjadi dengan pemuda saat ini? Sangat disayangkan, pemuda saat ini berada dalam persimpangan jalan, banyak pemuda yang belum memahami tugasnya karena lemahnya pemahaman mereka terhadap Islam dan esensi dari Agent Of Changes. Ironis bukan? Itu karena mereka tidak memahami lebih makna dasar dari kehidupan ini atau Sederhananya 5W+1H. Kebanyakan pemuda sekarang  senantiasa larut dan bangga hidup dengan gaya yang jauh dari nilai-nilai Islam yang dimana sering kita saksikan pemuda yang suka dengan gaya hidup hedonis dan brutal. Astagfirullaah. Tak banyak kita dapatkan mereka yang menjawab Tokoh panutan Umat ketika diperhadapkan dengan pertanyaan siapa Tokoh Idolamu. Inilah yang menjadi Problematika pemuda sekarang, seakan menjadi pengekor-pengekor terhadap trend Nafsu Dunia yang membuat hilangnya jati diri pemuda. Problematika ini juga menjadi tantangan pemuda untuk mewujudkan Peradaban.

Pemuda dan Titah Peradaban

Bung Hatta dalam Serial Buku Tempo : Bapak Bangsa yang berjudul Hatta – Jejak Yang Melampaui Zaman menyadari bahwa  ada 2 hal yang mempengaruhi diri dalam memahami islam yaitu Kepercayaan dan Kepedulian kepada masyarakat atau sederhananya Hablum MinAllaah Wa Hablum Minannas( Hubungan Kepada Allah dan Hubungan terhadap Sesama). Dua hal ini menjadi pendorong Pemuda untuk mewujudkan Peradaban dan juga ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemuda yaitu  pemuda harus memperkuat, memperkokoh keimanan sebab Keimanan kata Sayyid Qutb adalah sebagai sumber utama dari peradaban. Sejalan dengan itu, Syaikh Muhammad Abduh  lebih menekankan pentingnya membangun mental spiritual yang kuat sebagai dasar penguatan Peradaban, seperti dalam Kisah Ashabul Kahfi yang dituangkan dalam QS Al-Kahfi ayat 13 :

Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka. Dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk

yang dimana dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa Allah Subhanahu Wa Tala melukiskan tentang pemuda Kahfi sebagai pemuda yang mampu menjaga akidahnya dan mampu  terbebas dari tirani dunia yang menyengsarakan, maka Allah menjaga dan memberi mereka petunjuk. Oleh karena itu, pemuda digambarkan sebagai ujung tombak perjuangan dalam mewujudkan peradaban.
Lantas, Apa yang harus dilakukan oleh pemuda masa kini? Pemuda masa kini perlu memahami kondisi saat ini sebab kita memahami bahwa fase sekarang yang dihadapi pemuda  sangatlah berat apalagi kita dijuluki sebagai Anak Muda Milenial yang harus memahami Uslub dan Wasilah untuk menjadi pemuda dan menjadi penggerak menuju Peradaban karena Pemuda memiliki peran penting sebagai Titah Peradaban untuk melahirkan Peradaban.

Sumber : Kompasiana

Leave a Reply

Your email address will not be published.