PENGERTIAN SEDEKAH DAN TIPS MENJADIKANNYA TEPAT SASARAN

7 CARA MENDIDIK UNTUK MEMBENTUK PRIBADI YANG BERAKHLAK SEJAK DINI
December 14, 2020
JEJAK-JEJAK SEJARAH PERADABAN ISLAM
January 7, 2021

Sedekah adalah pemberian kepada orang lain secara sukarela jika diartikan dari bahasa Arab yang berarti dengan kata lain, pengertian sedekah adalah pemberian cuma-cuma tanpa melihat jumlah dan waktunya. Berbeda dengan zakat maupun infak, zakat memiliki ketentuan tersendiri, mulai dari waktu dan takarannya.

Sedangkan sedekah bisa dilakukan kapan saja jika kamu memiliki kelapangan atau kelebihan rezeki yang bisa dibagikan kepada yang membutuhkan.

Berdasarkan syariat, salah satu keutamaannya adalah menghapus dosa. Dalam sebuah hadis bahkan disebutkan bahwa perbuatan ini diibaratkan seperti air yang dapat memadamkan api.

Hal tersebut menggambarkan manfaat sedekah untuk menghapus dosa-dosa diri sendiri dan sekaligus meringankan beban orang lain.

Jenis-jenis sedekah

Pada umumnya, pemberian sedekah diidentikkan dengan pemberian barang berharga berupa uang atau perhiasan. Ada juga yang berbentuk tanah untuk digunakan demi kepentingan umum.

Selaras dengan pengertian sedekah, niat seseorang untuk memberikannya tidak dibatasi oleh kualitas tertentu dan tidak ada aturan mengenai wujud dan kuantitas yang mau diberikan.

Meski begitu, harta bukanlah satu-satunya yang bisa dijadikan objek pemberian karena masih ada beberapa jenis lainnya yang dianjurkan untuk diberikan secara cuma-cuma.

1. Sedekah barang

Barang dalam hal ini adalah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, misalnya memberikan baju, celana, dan makanan tertentu yang berguna bagi korban bencana alam.

Memberikan barang di sini sebaiknya dalam keadaan masih berkondisi baik dan layak digunakan, bukan barang-barang yang disedekahkan karena alasan memenuhi rumah atau memang punya niat untuk dibuang.

Sebagian menilai bahwa pemberian barang lebih bermanfaat karena sifatnya yang tepat sasaran sebagaimana kita memberikan sesuatu yang sedang dibutuhkan orang lain secara mendesak.

2. Sedekah tenaga

Sedekah tenaga bisa berupa kerja bakti di lingkungan rumah atau membersihkan lingkungan tempat ibadah.

Perbuatan ini tidak harus dilakukan di tempat-tempat khusus yang berkaitan dengan salah satu agama saja, tetapi bisa antaragama, antarsuku, dan antarbangsa.

3. Sedekah senyuman dan nasihat

Dalam satu riwayat bahwa senyuman kepada sesama muslim saja sudah dianggap sedekah. Nasihat yang baik juga merupakan sedekah.

Membantu mendamaikan orang lain, menjenguk orang sakit, melakukan amalan-amalan yang membuat orang merasa terbantu dan senang merupakan sedekah-sedekah yang bisa dilakukan kapan saja dan tidak harus selalu berkaitan dengan harta.

Berbagai macam cara untuk bersedekah

Lebih jauh dalam memahami pengertian sedekah, barang atau apa pun yang ingin diberikan harus berasal dari sumber yang halal.

Apa pun bentuknya, harus terhindar dari hal-hal yang syubhat. Sesuatu yang bersifat syubhat berarti samar mengenai halal dan haramnya.

Oleh karena itu, tidak dibenarkan bersedekah dari uang hasil korupsi apalagi mencuri, seperti dalam film-film bertemakan perampokan dan penipuan.

Islam tidak pernah mengajarkan untuk memberikan harta yang haram atau diperoleh dengan cara-cara yang melanggar hukum agama.

Saking pentingnya, sebuah riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah lebih senang seseorang menghindari bersedekah satu dirham yang mengandung syubhat daripada menyedekahkan seratus ribu dinar yang halal.

Maksudnya menjelaskan bahwa besar atau kecilnya pemberian tidak menjadi masalah asalkan bersumber dari cara yang dibenarkan secara syariat.

Kamu bisa menyedekahkan harta dan barang yang diperoleh dari rezeki yang halal.

Jika kamu ingin menyedekahkan tenaga, baiknya juga merupakan energi yang didapatkan dari makanan dan minuman yang didapat dengan cara halal agar menjadikan hasilnya lebih berkah.

Dalam sebuah riwayat, Rasul pernah bersabda bahwa siapa pun yang mendapatkan harta dari sumber yang haram kemudian digunakan untuk bersedekah, maka amalnya tersebut tidak akan dihitung melainkan justru akan dicampakkan ke api neraka.

Tips bersedekah agar tepat sasaran

Dalam beberapa riyawat, keutamaan bersedekah selain dapat menghapus dosa, kita yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir dan melipatgandakan pahala tanpa mengurangi jumlah harta yang disedekahkan.

Sebagai bagian dari upaya memahami pengertian sedekah, pemberian barang atau apa pun itu harus dilakukan secara ikhlas dan tepat sasaran. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita pedomi.

  1. Sedekah hendaknya dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain agar tidak dianggap riya. Riya adalah perbuatan yang didasari niat memamerkan dan ingin mendapat pujian.
  2. Sedekah dianjurkan diberikan kepada orang-orang terdekat atau yang berada di lingkungan kita. Hal ini tentu bermaksud untuk membantu orang terdekat dahulu berdasarkan skala prioritas.
  3. Sedekah bisa diberikan dalam bentuk bantuan produktif sehingga lebih bermanfaat dan punya efek memberdayakan orang lain.
  4. Sedekah bisa dari inisiatif sendiri atau atas permintaan orang lain tanpa meminta bayaran sekalipun.
  5. Sedekah bisa dilakukan secara rutin setiap hari atau setiap minggu, misalnya saat jumatan atau setiap sebulan sekali, di luar zakat yang dibayarkan.
  6. Sedekah bisa berupa barang atau makanan yang diberikan secara cuma-cuma dengan konsep membantu seorang musafir dan orang-orang dhuafa, seperti nasi bungkus gratis, dll.

Islam tidak mewajibkan sedekah. Islam sangat memudahkan umatnya yang ingin bersedekah dengan cara apa pun yang disanggupinya mulai dari hal terkecil sekalipun seperti menyingkirkan duri, paku, atau batu dari tengah jalan agar tidak melukai atau membahayakan orang lain.

Sedekah kini bisa disalurkan kepada lembaga-lembaga tepercaya dengan berbagai cara.

Leave a Reply

Your email address will not be published.