KEISTIMEWAAN PUASA, HINGGA ALLAH MERAHASIAKAN PAHALANYA

AMALAN SETARA HAJI
June 10, 2020
9 KEUTAMAAN HARI JUM’AT
June 12, 2020

Allah SWT sangat memuliakan orang yang berpuasa dan menyematkan berbagai macam keutamaan.

Berpuasa adalah ibadah yang spesial, yang memiliki keistimewaan dan keutamaan dibanding ibadah-ibadah yang lain. Berpuasa, khususnya di Bulan Ramadhan, menggabungkan format ibadah individu dan ibadah sosial.

Seseorang juga dituntut untuk mengendalikan banyak hal terkait kebiasaan-kebiasaan dirinya. Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang disampaikan Abu Hurairah, membacakan sebuah hadis qudsi terkait puasa:

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِي وَالصَّوْمُ جُنَّةٌ وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ حِينَ يُفْطِرُ وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Allah Swt berfirman, puasa itu untukku dan Aku yang akan langsung mengganjarnya. Seseorang mengabaikan syahwat, keinginannya untuk makan dan minum hanya karena Aku.

Puasa merupakan tameng. Ada dua kebahagiaan orang yang berpuasa: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu Tuhannya. Aroma mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak Misik.” (HR Al-Bukhari)

Dalam hadist qudsi di atas terlihat bagaimana Allah SWT sangat memuliakan orang yang berpuasa dan menyematkan berbagai macam keutamaan. Salah satunya adalah kerahasiaan Allah dalam mengganjar orang yang berpuasa.

“Karena puasa itu untukku, maka Aku satu-satunya yang akan mengganjarnya”. Eksklusifitas ganjaran pahala yang dinyatakan oleh Allah SWT ini membuktikan bahwa puasa adalah ibadah yang spesial, yang nilai harganya hanya Allah yang menentukan. Ini juga membuktikan bahwa di balik puasa yang kita lakukan, ada pahala yang sangat besar menunggu untuk dikucurkan.

Mengapa Allah sampai segitunya memuliakan orang yang berpuasa? Allah menjawab, “karena dengan berpuasa, seseorang rela meninggalkan keinginannya untuk makan dan minum, serta mengabaikan seluruh bisikan syahwatnya”. Oleh karena itulah, Allah memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada orang yang berpuasa.

Barang siapa yang istiqomah berpuasa, dengan arti ia mengendalikan hawa nafsu, syahwat dan kehendaknya kepada maksiat hanya karena Allah Swt, maka bersiap-siaplah untuk merasakan kebahagiaan yang luar biasa kelak di Hari Kiamat, ketika momen pertemuannya dengan Tuhan yang selama ini disembahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *