5 TRIK SEDERHANA UNTUK MERUBAH KEBIASAAN MENJADI LEBIH BAIK

Manusia adalah makhluk kebiasaan, hal tersebut sudah terdapat di dalam DNA kita. Faktanya, Psikolog evolusi percaya bahwa pembentukan kebiasaan dimulai sebagai cara bagi manusia untuk menghemat energi mereka, dan itulah mengapa membangun dan mempertahankan rutinitas adalah bagian utama dari kehidupan, karena bila kita melakukan kegiatan secara berulang-ulang dapat membuat kita merasa aman dan nyaman.

Penulis Gretchen Rubin meneliti dan mempelajari kebiasaan dalam bukunya Better Than Before dan dia menulis, Baik dan buruk, kebiasaan adalah arsitektur kehidupan sehari-hari yang tidak terlihat. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40 persen perilaku kita diulang hampir setiap hari, dan sebagian besar dalam konteks yang sama.

kutipan tersebut ada benarnya, hampir setengah dari kehidupan kita sehari-hari diulangi dan perilaku otomatis! Pikirkan tentang kebiasaan pribadi Anda: bangun, sarapan, bersiap-siap untuk bekerja, menyikat gigi, mulai bekerja, memeriksa telepon, berolahraga, berbelanja bahan makanan, memasak makan malam, dan bersantai di rumah. Jelas, kebiasaan adalah kekuatan pendorong kehidupan yang kuat. Tetapi hanya karena kebiasaan sudah tertanam dalam hidup kita, tidak berarti semua kebiasaan diciptakan sama. Beberapa kebiasaan meningkatkan kehidupan kita sementara beberapa kebiasaan justru menyebabkan kerusakan. Menciptakan dan mempertahankan kebiasaan sehat dan produktif bisa jadi sulit.

Berikut trik untuk mengubah kebiasaan menjadi lebih baik :

1. Mulai dari yang kecil

“It’s the little details that are vital. Little things make big things happen.” — John Wooden

Kebanyakan orang berpikir mereka dapat menggantikan kebiasaan buruk dalam semalam dan ini tidaklah benar. Kebiasaan seharusnya sulit dihilangkan! Jadi, jika Anda mencoba mengubah bagian dari rutinitas Anda, maka mulailah dari hal kecil. Alih-alih membuat resolusi untuk sepenuhnya mengubah pola makan Anda, berhenti merokok, atau membatasi anggaran Anda sekaligus, cobalah untuk membuat penyesuaian kecil yang kemudian dapat menyebabkan perubahan hidup yang lebih besar. Misalnya, olahraga jalan kaki jam 6 pagi setiap hari selama 15 menit. Kemudian setelahnya kita dapat jalan lebih lama kamrena sudah ada penyesuaian disana.

2. Buatlah Jadwal

“It’s how we spend our time here and now, that really matters. If you are fed up with the way you have come to interact with time, change it.” — Marcia Wieder

Ini adalah trik pikiran yang sederhana, tetapi kita lebih cenderung bertahan dengan kebiasaan jika itu ada dalam agenda atau kalender harian kita. Hal ini juga memungkinkan kita untuk menetapkan tenggat waktu untuk tugas-tugas dan berpegang teguh pada mereka, sehingga membuang waktu lebih sedikit. Seperti yang ditunjukkan Gretchin Rubin,

Kebiasaan tumbuh paling kuat dan tercepat ketika mereka mengulangi dengan cara yang dapat diprediksi, dan bagi kebanyakan dari kita, menempatkan suatu kegiatan pada jadwal cenderung mengunci kita dalam melakukannya. ” Jadi, mungkin mulai meletakkan “jalan pagi” atau “rehat kopi” atau “Sedang menulis” di kalender sehingga kita tahu ke mana waktu pergi dan kebiasaan apa yang sedang dibangun. Dengan cara yang sama, ada baiknya untuk menjadwalkan waktu bersenang-senang di kalender juga. Bagaimanapun, bersosialisasi dan santai adalah kebiasaan baik yang menghilangkan stres dan memberikan kegembiraan. Jadi mulailah menjadwalkan kebiasaan Anda untuk tetap setia pada mereka.

3. Bertindak dengan akuntabilitas

“Accountability separates the wishers in life from the action-takers that care enough about their future to account for their daily actions.” — John Di Lemme

Bahkan untuk kebiasaan terkecil atau paling sederhana, jika kita ingin tetap berpegang pada apa pun maka itu membantu jika orang lain meminta pertanggungjawaban kita. Anda bisa menjadi kreatif dalam melakukan hal ini, tetapi membantu melibatkan orang yang Anda kenal memotivasi Anda untuk mengubah rutinitas Anda. Cobalah melakukan check-in mingguan, menerima pesan teks harian, menjadikannya kompetisi, atau mengatur penalti jika Anda menghentikan kebiasaan itu. Dengan cara ini, Anda akan lebih mungkin membangun kebiasaan baru dengan mengetahui ada tekanan eksternal untuk berhasil.

4. Bersihkan kekacauan 

“The space in which we live should be for the person we are becoming now, not for the person we were in the past.” ― Marie Kondo

itu benar, jika Anda ingin berhasil membangun kebiasaan baik maka itu dimulai dengan menjaga lingkungan yang bebas dari kekacauan. Itu karena kekacauan adalah gangguan dan dapat berdampak negatif pada suasana hati dan motivasi kita, menurut studi penelitian di Princeton dan UCLA. Lebih penting lagi, lingkungan yang berantakan adalah pintu gerbang ke perilaku buruk lainnya. Gretchen Rubin membandingkan ini dengan teori kejahatan “jendela pecah” – dengan membiarkan kebiasaan buruk kecil bertahan, kita lebih cenderung untuk menikmati kebiasaan buruk lainnya. Misalnya, ketika ruang tamu berantakan maka mungkin tidak apa-apa membiarkan pakaian dan piring menumpuk juga. Kemudian, dapur terlalu kotor untuk memasak makanan sehat jadi kami makan junk food. Membangun kebiasaan yang lebih baik dimulai dengan memelihara rumah yang rapi dan teratur.

5. Jalani hidupmu sendiri 

“You have your way. I have my way. As for the right way, the correct way, and the only way, it does not exist.” ― Friedrich Wilhelm Nietzsche

Ketika sampai pada itu, membangun kebiasaan yang lebih baik benar-benar bergantung pada apa yang bekerja untuk Anda sebagai individu. Orang sering ingin meniru individu yang paling sukses dan terkaya, menganggap kebiasaan mereka lebih baik. Pada kenyataannya, bagaimana kita menciptakan dan mengubah kebiasaan kita bekerja secara berbeda untuk semua orang.

Seperti yang ditekankan Gretchen Rubin, “Tidak ada formula ajaib – tidak untuk diri kita sendiri, dan tidak untuk orang-orang di sekitar kita. Kami tidak akan membuat diri kami lebih kreatif dan produktif dengan meniru kebiasaan orang lain, bahkan kebiasaan para genius; kita harus tahu sifat kita sendiri, dan kebiasaan apa yang paling bermanfaat bagi kita. ”

Jadi tips ini seharusnya membantu Anda memulai, tetapi pada akhirnya Anda harus menemukan kebiasaan apa yang cocok untuk Anda dan apa yang memotivasi Anda untuk menciptakan atau mengubah kebiasaan Anda. Dan begitu Anda menemukan yang terbaik untuk Anda, maka Anda akan terkejut betapa mudahnya membuat kebiasaan baru tetap melekat.